ANTUSIASME ASTRONOM AMATIR INDONESIA MENYAMBUT INOMN 2015 DI JEJARING SOSIAL
INOMN atau
singkatan dari International Observe The Moon
Night adalah event atau kegiatan mengamati bulan yang digelar di bawah
naungan Astronomical Society of the Pacific. Sebuah komunitas Astronomi
Terbesar di Dunia dengan anggota sudah lebih dari 70 negara. Astronomical
Society of the Pacific mengelola The NASA Night Sky Network yang merupakan Host
Acara International Observe the Moon Night tahun-tahun sebelumnya. The NASA
Night Sky Network sendiri adalah sebuah yang menaungi lebih dari 400 Komunitas Astronomi di Seluruh
Amerika Serikat. Luar biasa menakjubkan.
Komunitas Astronomi indonesia begitu banyak lahir saat
ini. Dimulai dari negeri Serambi Mekkah, Provinsi Aceh disana menurut aku tahu
telah ada beberapa komunitas besar seperti Himpunan Astronomi Amatir Aceh (HA3) dan Atjeh Astro Lovers (AAL) di Kota
Lhokseumawe dan Banda Aceh. Di luar Aceh juga tak kalah banyaknya bahkan lebih
besar lagi anggotanya seperti HAAJ (Himpunan Astronom Amatir Jakarta), JAC
(Jogya Astronomy Club), SAC (Surabaya Astronomy Club), Komunitas Astronomi di Bangkalan,
Astronomi Makassar, Penjelajah Langit, dan lain-lain. Partisipasi dari yang muda sampai yang tua. Bahkan
mereka juga sudah mempunyai seperangkat alat senjata untuk memandang langit
berupa Teleskop, binocular, dan Kamera DSLR untuk mengabadikan setiap moment
moment indah dan keindahan pesona alam semesta.
Dalam membantu
pengembangan astronomi di Indonesia, media-media astronomi pun banyak
berkeliaran di dunia maya, seperti web maupun di media sosial seperti Facebook
dan Twitter. Langit Selatan, HAAI (Himpunan Astronomi Amatir Indonesia),
Pecinta Ilmu Pengetahuan, Kafe Astronomi dan Dunia Astronomi telah
memfasilitasi kita dengan informasi-informasi yang mudah kita dapat di dunia
maya melalui web mereka, isi dari web mereka beragam namun tetap satu konsep
yaitu astronomi dan pastinya semua informasi terupdate di sana. Selain media
web di dunia maya juga ada media sosial seperti Fb dan Twitter, banyak
akun-akun yang mendedikasikan akunnya untuk berbagi informasi mengenai
astronomi. Contohnya seperti @F_Astronomy, @InfoAstronomy dan @Apodid dan tidak
hanya mereka namun juga banyak akun lain yang menginformasikan kita tentang
astronomi. Tak jarang pula aku ikut
nimbrung di dalam grup medsos komunitas tersebut. Antusias menyimak segala
peristiwa yang terjadi pada alam semesta ini.
Semalam aku sempat
mengecek kembali isi kronologisku. Ada yang menarik kudapati disana. Aku
ditandai pada gambar-gambar dan informasi-informasi baru oleh teman-teman dunia
maya. Banyak berita-berita aktual yang di-share. Selalu ada yang baru disana.
Mereka adalah para manusia yang memiliki niat baik untuk berbagi informasi ilmu
pengetahuan kepada sesama. Aku jadi begitu akrab dengan mereka. Teman-teman
yang memiliki hobi yang sama. Kegemaran dan kecintaan pada merenungi Ayat Allah
yang ada pada alam semesta dan jagat raya berupa langit, rembulan, mentari,
komet, meteor, planet-planet, bahkan bintang gemintang yang bertaburan di
angkasa raya. Aku takjub pada ciptaan Allah Azza Wajalla. Langit bagi kami
adalah kitab yang terbentang bagaikan samudera. Dari jaman purbakala bahkan
ketika manusia belum memiliki alat-alat teknologi seperti teleskop untuk
melihat benda-benda angkasa, langit telah menjadi kompas bagi mereka yang
melaut, bercocok tanam, dan petunjuk bagi mereka yang tersesat di hutan
belantara. Langit adalah ladangnya ilmu dan pelengkap kehidupan sehari-hari
manusia di dunia yang fana.
Credit image: fb Aji priyatmoko
|
Kita kembali ke tema dasar kita, “Antusiasme Astronom Amatir Indonesia menyambut INOMN 2015” Hari yang dinanti-nantikan teman-teman Astronomi Indonesia ini tinggal 2 hari lagi. Banyak teman-teman pecinta ilmu Astronomi di medsos Facebook begitu antusias ikut merayakan INOMN tahun ini. Uniknya mereka dengan senang hati mengganti foto profil mereka dengan gambar tulisan INOMN. Event memandang rembulan ini rutin dilakukan tapi tidak harus pada tiap tanggal 19 September. Sama halnya dengan Astronomy day yang dilakukan di sembarang waktu. Menurut informasi dari teman-teman Astronomi di fb, tradisi InOMN ini diadakan pada malam minggu ketika permukaan bulan tampak setengah (first quarter). Alasan first quarter adalah bulan sudah terbit sejak sebelum matahari terbenam di ufuk barat dan juga saat itu kawah dan benjolan-benjolan bulan paling indah dilihat melalui teleskop karena tampilan muka bulan lebih jelas terlihat yang disebabkan oleh datangnya sinar dari arah samping.
Mereka sudah bersiap-siap dan telah memilih tempat yang arah pandang ke langit dan bulan itu menjadi mudah dan menarik. Dengan alat bantu teleskop maka keindahan bulan akan lebih spektakuler dan memesona. Teleskop akan menyuguhkan penampakan permukaan bulan yang memiliki benjolan di wajahnya berupa jerawat-jerawat yang banyak flek hitam. Ada banyak sekali kawah-kawah yang bolong disebabkan oleh tumbukan batu-batu luar angkasa yang mencapai atmosfer bulan.
Oke, Sekian saja
tulisan saya hari ini semoga bermanfaat. Long life education, unstoppable
learning.